4 Days in Korea: Busan, Kota pelabuhan dan pelajar

Pantai Haeundae, Busan 

[1 Mei 2014]

Berbeda dengan Seoul yang sedikit monoton artinya seperti kota kebanyakan...menurut saya busan kotanya lebih menyenangkan! anak muda ada dimana-mana. Cafe-cafe dan toko kreatif tersebar dimana-mana. kota ini mungkin ibarat bandung atau jogja tapi gedungnya tinggi-tinggi!


Lagi-lagi tiket murah

Akhirnya kami harus melepaskan Jeju Island tetap berada di posisinya dan kami harus melangkah terbang menuju Busan. Busan air, itulah nama maskapai yang kami gunakan. Saya sendiri tidak menyangka kalau pesawat ini bukan low cost carrier. Lengkap dengan welcome drink-nya dan tentu saja safety introduction yang muncul dari layar monitor yang tiba-tiba turun dari atas. Uwwwoooooooo....muncullah ekspresi kampung kami. Entah harga yang kami bayarkan memang pantas atau tidak untuk berada disini. 400.000 rupiah saja biaya tiket pesawat ini. Lagi-lagi tiket murah!


Busan, universitas, pelabuhan, Pantai dan gedung-gedung baru

Pantai Haeundae

Pertama kali saya sampai Busan, hal yang paling dirasakan adalah kebaruannya. saya tidak tahu apakah kota ini memang baru saja seperti ini atau memang perawatannya yang baik. Bandara, MRT dan lain halnya nampak baru. Perjalanan kami berlanjut dengan menggunakan MRT. Tujuan pertama kami adalah Universitas!!! horee...mudah2an ga di PHPin lagi kayak di seoul yang ternyata penampakannya ga kayak di KPOP2an haha. Universitas pertama kami adalah Pukyong National University. Sebenarnya kesini cuma mau nitip tas saja haha. Kebetulan si Sandi, teman perjalanan, ada temen yang kuliah disini. Suasana Kampusnya lebih ok dan isinya...ya..lumayanlah.

Indonesia

Mungkin si mbaknya durhaka jadi
dikutuk jadibatu

Beranjak darisana tujuan pertama kami adalah pantai, sebut saja pantai haeundae (mungkin harus dengan logat sunda pengcapannya). Pantainya luas dan saat itu tidak ada yang berenang karena masih musim semi yang dingin. Meskipun begitu masih banyak orang lalu lalang disana. Ada yang hanya lewat saja, main pasir dan ada juga yang pacaran. Kami disana cuma berjalan-jalan saja dari ujung ke ujung dan kebetulan pantai ini menyambung dengan tempat diselenggarakannya APEC, Nurimaru APEC house. Tepat pada 18 november 2005, KTT APEC berlangsung di bangunan yang berbentuk tabung. Perwakilan dari berbagai negara di Asia dan tentu saja Indonesia tergabung disini. Terpajang juga papan nama dan foto pak SBY disini. Dari gedung APEC ini, kita bisa melihat Jembatan yang bernama Gwangandaegyo. Jembatan ini membuat pemandangan kali ini seperti di San Fransisco!

San Fransisco???????!!!!!!!

Downtown

Downtown

Entah ini daun autumn atau bukan

Perjalanan kami pun terus berlanjut menuju Downtown-nya Busan. Konsepnya mungkin seperti city walk. Kebanyakan orang-orang berjalan dengan pertokoan disekitarnya. Bia dibilang ini tempat ngegaulnya mereka. Ada jalan mobil yang hanya cukup satu atau 2 mobil saja. Kalau di telusuri lebih jauh, kita bakal menemukan elevator menuju Busan tower. Busan tower nampak seperti menara kebanyakan. Darisana akan nampak seluruh penampang Busan. Terlihat pula aktivitas pelabuhan yang sibuk. Di sekitar sana juga ada gembok-gembok cinta....eeaaaaa. Sebenarnya ide gembok-gembokan ini awalnya dari siapa?".

Berlanjut darisana tiba-tiba saja seorang biksu memberikan saya jimat. Saya sih nerima-nerima aja dan kabur...eh malah di panggil minta sumbangan. Maaf ya pak...ini hari terakhir kami...duit sudah menipis seperti kertas.

Sembari kembali ke universitas tempat tas kami berada, kmai pun menyempatkan diri untuk mengunjungi si jembatan San Fransisco KW ini, Gwangandaegyo. Kalau malam lampunya menyala warna-warni. Lampu-lampu ini yang membuat jembatan ini seperti biasa saja. Menurut saya jembatan ini lebih wah kalau dilihat saat siang hari.

Aktivitas pelabuhan yang terlihat dari sekitar busan tower

Busan Tower

Gembok-gembok Cinta eaaaaa....

Add caption

Tas sudah kami ambil dan kami beranjak untuk ke universitas selanjutnya, Inje University. Nah kalau yang ini khusus buat kami tidur gratisan hehe.

Ending dari perjalanan ini

Matahari pun terbenam dan
esok kami harus pulang

Mungkin inilah akhir dari perjalanan singkat ini. Berputar-putar selama 2 minggu mengelilingi 2 negara. Melihat keindahan alam yang luar biasa dan orang-orang yang memberi kesan tersendiri. Pengalaman-pengalaman pelik hingga menyenangkan ketika melihat sakura. Besok kami akan kembali ke rumah masing-masing. Mungkin tamat saja tidak cukup, perjalanan ini harus terus berlanjut ke destinasi selanjutnya alias bekerja kembali haha